Islamic Center Of Baturaja

Islamic Center Of Baturaja
Islamic Center Of Baturaja
Powered By Blogger

Fuji's help for searching

Sabtu, 21 Maret 2009

System Pelumasan

System Pelumasan


Setiap mesin pasti mebutuhkan pelumasan, mulai dari mesin jahit hingga jet sekalipun. mesin terdiri dari berbagai logan (metal part) yang bergerak seperti katup,piston, gear dan sebagaiya. Part tersebut harus terjaga sehingga perputaran/pergerakan mesin dapat berjalan lancar/baik sehingga dapat berumur panjang/lama pemakaian.


Saat kita mengganti oli kendaraan kita baik setiap bulan-nya atau per 2 minggu, biasanya kita hanya menyebut merk dagang oli tersebut dan menggantinya. tetapi taukan anda fungsi dan klasifikasi oli?. Mari kita bahas satu per satu

Kita mulai dari fungsi oli pada mesin

1. Anti Gesekan
Oli mencegan hubungan langsung antara dua metal/part yang bergesekan sehingga dapat mencegah keausan dengan membentuk laipsan (Oil Film) pada permukaan logam/part.

2. Pendingin
Oli membawa panas yang terjadi dari gesekan yang ditimbulkan atau akibat pembakaran (pada cylinder block & piston)

3. Pembersih
Oli membawa partikel-partikel metal debu, oxidasi dan hydrocarbon. Saat membuka tutup oli pada mesin, biasanya terlihat.

4. Perapat/sealing
Oli juga berfungsi sebagai seal/perapat kompresi pada piston. Akan ikut terbawa pada saat kompresi dan ikut keluar pada saat expansi.

5. Anti karat/korosi.
Melindungi permukaan part/metal dari hubungan langsung dengan air dan udara.

6. Baffer / bantalan
Meneruskan tekanan secara terpencar dan meredam benturan. Biasanya terjadi jika dua buah gear saling bertemu/berbenturan, sehingga tumbukan/benturan tidak terjadi secara paksa/kasar.


nah.. anda sekarang telah mengetahui fungsi dari pelumas, jadi seperti itulah kegunaan Oli pada motor yang bisa ditunggangi sehari-hari.

setelah fungsi, saatnya kita membahas masalah klasifikasi dari oli (seperti biologi?)

system klasifikasi oli di dasarkan atas nilai kekentalan dari oli tersebut. kekentalan adalah besarnya tahanan dari suatu pengaliran minyak pelumas melalui aliran tertentu. Semakin besar derajat/nilai nilai-nya maka semakin kental minyak pelumas tersebut.Tingkat kekentalan minyak pelumas dinyatakan dengan SAE (Society of Automotive Engineers), tingkat kekentalan merupakan juga kemampuan untuk bisa membuat lapisan oli (Oil film).

Jenis minyak pelumas terdiri dari single grade dan multi grade oil. Multin grade oil adalah oli yang nilai kekentalannya tidak terpengaruh oleh temperatur (ada range temperatur), dan biasanya di tandai dengan kode W dibelakangnya.

contohnya SAE 10W ; SAE 10W - 30 ; SEA 30

Huruf W pada 10W menunjukkan derajat viskositas/kekentalan pada -17,8 Derajat Celcius yang merupakan patokan pada viskositas mesin untuk start pada keadaan dingin. nomor yang tidak memakai huruf W merupakan derajat viskositas pada 98.9 derajat Celcius.


Selain SEA dengan klasifikasi berdasarkan nilai kekentalan, ada juga API (American Proteleum Institute) yang berdasarkan mutu/penggunaan.

Biasanya dengan kode SA, SB, SC dan SD atau CA, CB, CC, CD untuk mesin diesel.

huruf pertama
S : Motor Bensin dan C: Motor Diesel

huruf kedua
A -> B : Tugas Ringan
C -> D : Tugas Berat

Kenapa dibedakan antara motor bensin dan diesel?

1. Diesel mempunya tekanan kompresi yang lebih tinggi dengan suhu kompresi yang tinggi sehingga memudahkan oksidasi.
2. kadar sulfur bahan bakar lebih besar, dapat terjadi pembentukan asam yang lebih kuat.

sedikit info lagi.. ya...

Oli itu terbuat dari proses minyak mentah dan bahan tambahan untuk meningkatkan kemampuan panas.Bahan-bahan tambahan itu adalah:
1. Anti karat : Telah dijelaskan
2. Detergen : Melepas karbon sisa pembakaran
3. Anti Oksidan (pelindung hangus) : mepertahankan umur oli
4. penahan tekanan tinggi : mencegah lapisan oli akibar pressure yang tinggi
5. pengental : menahan encernya oli pada suhu tinggi.


by dept.IT as Administrator

Tidak ada komentar:

Posting Komentar